Seorang seniman teater kelahiran Kupang, yang selama hampir 15 tahun berkecimpung di dunia pementasan baik sebagai sutradara, pemeran maupun produser. Kristo berhasil mendapat gelar sarjana seni di ISI Yogyakarta dan telah menyelesaikan gelar magister di ISBI Bandung. Saat ini ia menjadi dosen di Universitas Nusa Cendana Kupang.
Dalam berkeseniannya Kristo juga menggeluti bidang film dan terlibat dalam beberapa karya sutradara Hanung Bramantyo serta Garin Nugroho. Karya-karya Teaternya telah pentas di beberapa kota seperti Jakarta, Banten, Bandung, Majalengka, Yogyakarta, Semarang, Solo, Salatiga, Banyumas, Malang, Mojokerto, Pontianak, Kupang, Maumere, Kefamenanu dan pernah menjadi perwakilan Indonesia dalam perhelatan (UNESCO) Asia Pacific Berau di Shanghai Theatre Academy, China serta karya kolaborasinya dengan komunitas wayang plastik (Bandung) berhasil ditampilkan di Jerman dalam acara Driving the Human, dan Karyanya yang berjudul Lako akan ditampilkan di Inggris dalam acara Extraction Echoes, Videocity. Sebagai Founder ORK (Orang-orang Kerumunan) yang beberapa karyanya mengkaji dan melihat kembali kebudayaan NTT, kini-Kristo menetap di Kupang dalam rangka memperdalam kajian-kajiannya mengenai budaya NTT.